Instalasi FreeBSD

Setelah berkenalan dengan FreeBSD, maka tiba saatnya untuk memikirkan  hubungan yang lebih serius, yaitu dengan cara install donkk FreeBSDnya.  Jangan cuman baca! tapi coba!

Postingan ini akan membahas minimal  instalation untuk server/router dan sebangsanya, bukan untuk desktop.  Karena itu GUI tidak saya sertakan.

Persiapan:

  1. Seperangkat PC (CPU, keyboard dan monitor).
  2. CD ISO FreeBSD (terserah versi berapa, karena instalasi hampir sama tiap versi).

Tahap instalasi:

  1. Pasang HD dengan mode Primary master dan Boot dari CD.
  2. Lakukan booting dan tunggu sampai keluar menu instalasi FreeBSD
  3. Tekan enter atau tunggu 10 detik untuk Boot dengan FreeBSD.
  4. Muncul menu select country, pilih US dengan menekan space/enter.
  5. Muncul mode instalasi, pilih custom dan akan muncul banyak menu.
  6. Pilih “Allocate disk” untuk melakukan partisi HD.
    Pada sesi ini kita bisa membagi ruang HD kita sesuai keinginan. Apakah semua akan dipartisi ke freebsd (ufs) ataukah mau dibagi2, misalnya mau install Windows juga dalam satu HD tersebut. Dlm case ini penulis memilih menggunakan seleuruh HD dengan menghapus semua pastisi yg ada (tekan d) kemudian pilih “a” untuk mematisi seluruh HD ke ufs. Jika  selesai tekan q untuk keluar dari FDISK partition editor.
  7. Setelah itu pilih Standart, karena saya tidak menggunakan boot manager (hanya ada satu OS saja).
  8. Setelah itu akan kembali ke menu custom installation (no. 5).
  9. Pilih “Label”.
    Pada  sesi ini, kita akan melakukan labelling pada partisi kita yang secara  utuh disebut /dev/ad0. Yang harus kita lakukan adalah membagi partisi  freebsd yang ada ke dalam beberapa slice yaitu :
    a. / (besarnya dikasih 512MB saja cukup).
    b. swap (2 kali memori, kali memorinya 64MB kasih 128MB).
    c. /var (kasih 512MB atau 1GB cukup).
    d. /usr (sisa HD, minimal 2GB).cara  untuk create a s/d d dengan cara tekan “c”, masukkan besar sizenya  misal: 128MB, pilih FS. Untuk swap (point b) pilih menu swap. Setelah selesai tekan “q”.Sebenarnya ada cara mudahnya, yaitu dengan cara  menekan “a”, maka partisi akan dibagi secara otomatis oleh sistem, dan tinggal tekan “q” untuk menyimpan setting.
  10. Setelah selesai akan kembali ke menu custom install (no. 5)
  11. Pilih “Distribution”.
    Selanjutnya akan muncul banyak pilihan, pilih “minimal” dengan menekan space. Kemudian lanjutkan dengan memilih “Custom”.
    – pilih “ports” (digunakan untuk memudahkan instalasi software lain.
    –  pilih “src” -> pilih “sys” (dengan menekan space). kembali ke menu  paling atas tekan “exit”, lakukan exit lagi sampai anda kembali ke menu  custom installation (nomer 5).
  12. Pilih media, pilih dari cd
  13. Pilih commit dan biarkan proses instalasi sampai selesai.

Setelah  selesai instalasi, anda akan ditanya apakah akan kembali ke menu utama, pilih saja tidak dan keluarkan cd dari cdrom dan bootinglah dari HD.

Jika  kesulitan dengan langkah instalasi ini, maka anda bisa memilih standar pada langkah 4. Disitu menu akan muncul berurutan tanpa select2 menu.

Kesimpulan:
Untuk instalasi sebenarnya ada 5 tahap utama :
1. Boot dari CD
2. Partisi hardisk
3. Partisi slice (membuat / (baca : root), swap, /usr dan /var)
4. Memilih apa saja yang akan di install
5. Proses Instalasi

Mudah kan? kan?… jangan keder dulu.. dicoba dulu deh. pasti mudah!
Bagi yang udah praktek dari postingan ini kasih komen ya? berhasil apa ngga..
Kali aja bisa sharing2.. ^_*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Continue Reading